Let the new journey begin!

Hai, sudah lama tidak berjumpa😁 Setelah sekian banyak fase kehidupan yang dilewati sejak aku masih duduk di bangku kuliah, kali ini aku mau menceritakan satu kisah penting dalam hidupku. Kisah yang sama sekali tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Kisah yang mengajarkan aku lebih banyak arti kehidupan dan kisah yang membuat aku lebih banyak melihat berbagai ciptaan Allah.

Aku ingat bagaimana dulu pernah terlintas di pikiranku permintaan untuk bisa keluar (lagi) dari Kota Jakarta. Kota yang tidak pernah tidur ini. Kota tempat lahir dan aku bertumbuh. Kota yang memberikan banyak kisah dalam hidupku, termasuk kisah paling menyedihkan yang pernah Allah tulis buatku. Sebenarnya permintaan itu muncul karena aku sedang lelah dengan kehidupan pekerja kantoran di kota sebesar Jakarta. Aku tidak tau seberapa banyak makhluk tak kasat mata yang saat itu ada dan mengaminkan permintaanku. Di sisi lain, aku punya keinginan bisa melihat lebih banyak alam Indonesia yang selama ini keindahannya hanya aku lihat dari TV dan media sosial. Aku ingin melihat berbagai kehidupan manusia yang jauh berbeda dari kehidupan kota yang selama ini melekat dengan kehidupanku.

Oktober 2021, Allah mengabulkan doa-doaku itu dengan cara yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Allah mengabulkannya dengan hal yang sebenarnya aku hindari, yaitu akuntansi. Pendek cerita, setelah lulus dari SMK jurusan akuntansi keinginanku untuk berkutat lagi dengan akuntansi sudah zero. Seperti yang tertulis dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 216: “… Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”. Ternyata hal yang tidak terlalu aku suka itu justru menjadi jalan terkabulnya beberapa doaku. Allah buat aku berkutat lagi dengan akuntansi sebagai jalan agar aku bisa keluar (lagi) dari Jakarta, agar aku bisa melihat lebih banyak alam indah ciptaan Allah, agar aku bisa melihat berbagai kehidupan manusia yang jauh berbeda dari kehidupan di kota Jakarta. Yap, Allah tulis kisahku di sini, di Nusa Tenggara Timur.

Nusa Tenggara Timur, sebuah provinsi di bagian Timur Indonesia yang jauh berbeda dengan Jakarta sebagai Ibukota Indonesia. Sebuah provinsi yang memiliki zona Waktu Indonesia Tengah (WITA), berbentuk kepulauan, memiliki ibukota provinsi yang berbatasan langsung dengan negara lain yaitu Timor Leste, memiliki pulau-pulau yang terdiri dari dataran tinggi yang sangat berkelok, pantai-pantai yang sangat indah, tanah yang berasal dari batuan kapur, dan di sini pertama kalinya aku menjadi bagian dari minoritas secara agama.

Sembilan bulan sudah aku berada di sini. Latar tempat baru dari kisah yang Allah sedang tulis untukku. Sembilan bulan yang menyenangkan karena akhirnya aku bisa jauh dari keramaian seperti Kota Jakarta. Jauh dari macet, polusi, lampu-lampu malam, dan gedung-gedung tinggi. Entah ini sebuah hadiah atau ujian dari Allah, tapi aku bersyukur Allah kasih latar tempat yang begitu menakjubkan untuk kisah hidupku beberapa tahun ke depan.

Komentar